Cari Blog Ini

Kamis, 10 Oktober 2013

TIPS MENJAGA KESEHATAN GIGI

A. Tips Mudah Menjaga Kesehatan Gigi Anda

Tips Kesehatan. Memiliki gigi yang kuat dan sehat merupakan impian semua orang. Disamping itu juga,  gigi berperan penting dalam membantu pencernaan makanan yang mana bertugas pertama kali dalam melembutkan makanan sebelum masuk ke usus kita. Dengan memiliki gigi yang sehat pula, maka senyum pun terasa tidak berat kita lakukan. Lalu, adakah tips mudah menjaga kesehatan gigi yang baik dan benar ....????

       Sahabat, tips kesehatan. Setiap orang tentu tidak mengharapkan mengalami sakit gigi dan juga mengalami yang namanya gigi berlubang dan berbagai masalah gigi lainnya. Karena itulah, kita harus menjaga kesehatan gigi agar tidak mengalami ke dua hal tersebut. Tips Kesehatan kali ini akan mengetengahkan sebuah artikel yang mungkin sangat bermanfaat bagi pembaca berkaitan dengan kesehatan gigi.

Berikut ini adalah tips mudah menjaga kesehatan gigi secara baik dan benar :

  1. Jauhilah berbagai makanan manis karena sangat tidak baik untuk kesehatan gigi anda. Makanan manis tersebut akan mengendap di dalam sela-sela gigi anda dan merupakan tempat berkembang biaknya bakteri yang akan merusak gigi anda. Makanlah makanan yang banyak mengandung kalsium seperti alpukat, brokoli dan kacang-kacangan untuk kesehatan gigi anda.
  2. Biasakan untuk menyikat gigi anda dua kali sehari atau sehabis makan. Agar sisa-sisa makanan tidak mengendap di sela-sela gigi. Sehingga gigi anda akan lebih sehat dan bersih setiap hari.
  3. Rawatlah gigi anda sendiri dengan benar dan jika ada masalah yang berkaitan dengan kesehatan gigi anda seperti gusi yang berdarah atau yang lainnya. Segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis gigi. Agar masalah pada gigi anda tersebut dapat segera teratasi secara dini pula.
  4. Rutinlah berkunjung ke dokter spesialis gigi untuk mengetahui dan mengecek kesehatan gigi anda setiap enam bulan sekali.
  5. Mulai sekarang, jauhilah dari kebiasaan merokok. Karena kandungan nikotin dalam rokok ternyata sangat tidak baik untuk kesehatan gigi anda.



B. Bagaimana Cara Memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut

    Rutin setiap 6 bulan sekali untuk memeriksakan kondisi gigi dan mulut kita. Jangan menunggu ada keluhan baru periksa kesehatan gigi dan mulut janganlah dianggap sepele karena gigi dan mulut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tubuh kita.
Drg HS Setyawan, MS dalam tulisannya yang berjudul Kesehatan Gigi Dan Mulut Hubungannya Dengan Kesehatan Umum menyebutkan telah  ada  beberapa  laporan  penelitian  yang menghubungkan antara kondisi kesehatan mulut dengan Penyakit Jantung Koroner (PJK). Rees (1994) misalnya melaporkan orang  yang mempunyai penyakit penyangga gigi (periodontitis) berisiko mengalami stroke hampir 3 kali lebih banyak dan mengalami PJK 2 kali lebih banyak daripada orang yang jaringan penyangga giginya sehat. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan dugaan bahwa  penyakit  jaringan  penyangga  gigi  yang  disebabkan  terutama oleh bakteri gram negarif akan mengeluarkan racun (endotoksin) dan sitokin peradangan (sebagai  komponen  sistim  pertahanan  tubuh)  sehingga  memicu  terjadinya  pengapuran pembuluh  darah  (atherosklerosis)  dan  penyumbatan  pembuluh  darah (thromboembolik) yang menyebabkan PJK.
Mengingat pentingnya kesehatan gigi dan mulut serta akibatnya terhadap kesehatan tubuh secara umum, maka upaya pemeliharaannya harus diusahakan seoptimal mungkin. Upaya memelihara rongga mulut yang terutama haruslah ditujukan untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri di dalam rongga mulut karena pertumbuhan bakteri dalam mulut yang tidak terkontrol merupakan penyebab utama terjadinya problem gigi dan mulut.

Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :
  1. Lebih memilih makanan yang berserat daripada makanan yang bersifat lengket. Makanan yang berserat, selain baik untuk kesehatan gigi dan mulut juga baik bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
  2. Memilih menggunakan benang gigi (dental floss) daripada menggunakan tusuk gigi saat membersihkan sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi (inter dental area). Penggunaan tusuk gigi yang tidak hati-hati dapat melukai gusi kita.
  3. Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara rutin di waktu pagi dan malam, sebelum tidur. Menyikat gigi ini bertujuan untuk membersihkan plak gigi yang merupakan media yang baik bagi bakteri berkembang biak.
  4. Menggunakan pasta gigi enzim untuk menyikat gigi karena pasta gigi enzim tidak mengandung deterjen sehingga tidak mengiritasi jaringan lunak di dalam mulut. Kandungan enzim serta protein-protein di dalamnya akan mengembalikan kemampuan air ludah untuk mengontrol perkembangbiakan bakteri di dalam rongga mulut atau dikenal dengan sebutan fungsi bakteriostatik. Bakteri mulut yang berkembang tidak terkontrol merupakan penyebab utama terjadinya kerusakan gigi dan mulut.
Kunjungi dokter gigi secara rugi ke dokter gigi. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati.


Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menyikat gigi dan flossing setiap hari akan menghindari mereka dari penyakit gigi di masa mendatang. Perawatan gigi yang baik sangat penting untuk semua orang terlepas dari usia, menanamkan kebiasaan baik pada tahap awal kehidupan anak-anak akan membantu mencegah mereka menderita penyakit yang berhubungan dengan gigi.


Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu menjaga kesehatan gigi yang baik pada anak-anak:
1. Menjaga kebiasaan membersihkan gigi sedini mungkin:
Menjaga kebiasaan membersihkan gigi harus dimulai sedini mungkin. Gusi bayi serta gigi yang baru muncul harus benar-benar dibersihkan dengan air pada kaain basah setelah mereka makan.
2. Gunakan pasta gigi fluoride:
Pasta gigi fluoride harus digunakan segera setelah gigi susu muncul (biasanya sekitar 6 bulan) yang membantu mencegah dan mengendalikan kerusakan gigi.Untuk anak di bawah usia 3 thn,gunakan pasta gigi fluoride yang mengandung setidaknya 1000 ppm fluoride dan untuk anak-anak antara 3 sampai 6, mengandung flouride 1350-1500 ppm. Namun, harus dipastikan bahwa anak-anak tidak menjilat atau makan pasta gigi.
3. Teknik menyikat gigi yang tepat:
Penting untuk memastikan bahwa anak-anak menyikat gigi dengan benar. Mengetahui cara menyikat yang benar dapat membantu mengembangkan kebiasaan kesehatan mulut yang baik dari tahap awal. Namun, tidak perlu menjelaskan cara menyikat gigi yang benar dengan teknik yang rumit. Cobalah menggunakan langkah sederhana untuk menjelaskan bagaimana cara memegang sikat gigi dan gerakan menyikat  yang .
4. Flossing:
Flossing penting untuk kesehatan gigi, flossing yang baik dapat menghilangkan sisa makanan disela-sela gigi.  Meskipun sangat sulit, dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan bau mulut. Flossing gigi pada anak-anak dimulai pada saat  merekamempunyai dua gigi geraham , yang biasanya terjadi antara usia 2,5 hingga 3 tahun.
5. Makanan bergizi:
penting untuk memastikan bahwa anak makan makanan yang bergizi untuk menjaga kesehatan gigi yang baik. Gula yang tersembunyi dalam makanan dan minuman mungkin menyebabkan gigi berlubang. Sebaliknya,  jus buah tidak hanya bergizi, tetapi juga dapat mengurangi kemungkinan gigi berlubang. Makan buah-buahan dan sayuran mentah, keju non-olahan , susu dan yogurt, adalah pilihan makanan sehat yang dapat dimasukkan dalam menu anak-anak untuk kesehatan mulut yang baik.

Batasi makanan lengket yang melekat pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Menyuruh anak-anak untuk minum atau membersihkan gigi setelah makan makanan manis atau lengket dapat mengurangi potensi kerusakan gigi.
6. Rutin periksa ke dokter gigi:
Anak harus dibawa ke dokter gigi setidaknya satu kali saat dia berusia 2 tahun. Hal ini membantu anak-anak untuk membiasakan diri dengan lingkungan dan mengidentifikasi serta mencegah masalah gigi sedini mungkin tanpa melakukan pengobatan rumit.


D. Makanan dan Kesehatan Gigi
    Makanan menjadi salah satu penyebab kerusakan gigi,bukan hanya kandungan dalam makanan. Tapi juga cara memakannya. Penting untuk diketahui, makanan yang anda konsumsi sangat mempengaruhi kesehatan gigi anda. Alasannya, karena gigilah “pihak” pertama yang berhadapan dengan makanan sebelum masuk ke dalam tubuh untuk diolah. Itu sebabnya, jangan anggap remeh pengaruh makanan, jika Anda menginginkan gigi yang sehat dan cantik. Bahkan lebih jauh lagi bisa merembet pada kesehatan seluruh tubuh.
Apa saja yang perlu diketahui seputar kesehatan gigi dan makanan?
    1. Kunyah Dengan Baik dan Proporsional
Saat menguyah, pergunakanlah gigi sesuai dengan fungsinya, yakni gigi depan untuk menggigit (memotong), gigi taring untuk mencabik, dan gigi geraham untuk menguyah (menghaluskan). Anda juga perlu menyeimbangkan porsi kerja antara geraham kanan dan kiri. Jika anda hanya memanfaatkan sebagian gigi saja, akan timbul rasa tidak nyaman, bahkan sakit kepala. Gigi yang terlalu sering dipakai akan terasa ngilu. Sementara gigi yang tidak pernah dipakai akan menjadi area nikmat bagi plak.


2. Perhatikan Suhunya
Hindari makanan-makanan yang terlampau panas atau dingin. Biasakan menunggu makanan menjadi sedikit lebih hangat. Suhu yang terlalu ekstrem pada makanan akan memberi efek shok pada gigi. Hasilnya gigi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan. Suhu yang ekstrem juga memberi pengaruh pada saraf. Itu sebabnya, terkadang ada rasa ngilu jika mengonsumsi makanan yang sangat dingin.

3. Hindari Makanan yang Terlalu Keras
Gigi Anda mungkin kuat dan mampu menggigit makanan yang keras, namun, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, sebaiknya hindari mengunyah makanan dengan kekerasan yang tidak lazim. Anda bisa memotong makanan menjadi berukuran kecil sebelum menguyahnya, agar kerja gigi menjadi lebih ringan.
4. Kontrol Makanan Jenis Ini
Gula, cokelat, permen, makanan manis dan camilan dari tepung cukup aktif memicu kerusakan gigi. Pastikan Anda mengonsumsinya tidak berlebihan. Segeralah berkumur untuk menghindari penumpukan gula di dalam mulut. Kacang-kacangan dan daging juga perlu disikapi hati-hati karena teksturnya yang sangat mudah menyangkut di gigi. Anda, harus membersihkan gigi dengan seksama setelahnya.
5. Perbanyak Konsumsi Buah-buahan dan Sayuran
Sebenarnya makanan Indonesia bersahabat bagi gigi. Aneka buah dan sayur mayur adalah asupan yang aman bagi gigi. Buah dan sayur mengandung serat yang sangat efektif berfungsi sebagai pembersih gigi alamiah. Selain itu mengunyah buah dan sayur juga sangat baik untuk memberi efek pemijatan pada gusi dan menyegarkan aroma mulut. Rajinlah mengonsumsi kemangi dan teh hijau karena memberikan efek yang sangat baik bagi kesehatan gigi.
6. Perawatan Ekstra Bagi Penggemar Kopi dan Rokok
Kopi dan rokok menimbulkan efek yang mirip pada gigi. Warna gigi menjadi pudar dan menghitam. Selain itu, aroma mulut pun menjadi kurang sedap. Jika anda penggemar kopi dan rokok, lakukan perawatan ekstra pada gigi agar gigi tetap sehat dan cantik. Anda bisa melakukan perawatan berupa pemutihan gigi secara rutin. Bersihkan gigi dengan seksama dan berkumur untuk menjaga aroma mulut agar tidak berbau.
Ini adalah beberapa makanan untuk kesehatan gigi anda :
  • Teh Hijau
Teh hijau sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi. Teh hijau mengandung fluorin dalam jumlah yang cukup besar. Zat ini bisa bersenyawa dengan zat fostorus dalam gigi. Efeknya bisa menetralisir asam dan mencegah kerusakan pada gigi. Selain itu, teh hijau bisa mengurangi jumlah stretokokus deformasi dalam rongga mulut yang merupakan biang keladi kerusakan gigi. Teh hijau pun efektif mengurangi bau mulut.
  • Jamur Hioko
Sangat baik untuk melindungi gigi karena jamur ini mengandung zat letinan yang mengekang baksil mengeluarkan plak pada gigi.
  • Permen karet
Mengunyah permen karet yang bebas gula dapat meningkatkan sekresi ludah dan menetralkan asam dalam rongga mulut. Hasilnya, perusakan gigi pun terhindarkan.
  • Minum Air Putih
Seperti juga tubuh yang perlu disiram, air putih memberi kesegaran yang dibutuhkan gigi.

E. Bagaimana Cara Menyikat Gigi yang Benar Sesuai Rekomendasi Dokter?

Sejak kecil kita selalu diingatkan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Nyaris semua orang sudah tahu bahwa wajib menyikat gigi dengan pasta gigi minimal dua kali sehari jika ingin giginya selalu sehat. Tapi sudah tahukah Anda bagaimana cara menyikat gigi yang benar?
Sebenarnya dokter gigi merekomendasikan untuk menyikat gigi secara vertikal. Ini dikarenakan kebiasaan menyikat gigi secara horizontal ternyata beresiko menyebabkan abrasi gigi. Gerakan menyikat gigi secara vertikal merupakan bagian dari roll technique, salah satu teknik menyikat yang disarankan oleh FDI.
Tapi sayang, kebanyakan orang masih menyikat giginya secara horizontal karena butuh kesadaran tinggi untuk menyikat gigi secara vertikal. Meski tahu seharusnya sikat gigi dilakukan vertikal, tapi tanpa sadar kita biasanya menggosok gigi dari arah kiri kanan. Bahkan berdasarkan riset, 60% orang Indonesia masih menyikat giginya bukan secara vertikal.
Untuk memudahkan kita menyikat gigi secara vertikal sesuai rekomendasi dokter gigi, telah hadir Pepsodent Vertical Expert. Inilah sikat gigi pertama dengan bulu sikat berbentuk kipas  yang terbukti secara klinis membersihkan gigi lebih baik*. Ini merupakan inisiatif dari Pepsodent untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menyikat gigi dengan cara yang benar.
Inovasi bulu sikat gigi berbentuk kipasdariPepsodent Vertical Expert bekerja dalam dua cara. Pertama, bulu sikat yang panjang dan ekstra tipis dengan mudah melakukan penetrasi di antara gigi untuk membersihkan sela-sela gigi dengan baik. Kedua, bulu sikat yang pendek berfungsi untuk membersihkan gusi dan permukaan gigi.
Screwdriver profile Pepsodent Vertical Expert memberikan kenyamanan lebih saat digenggam sehingga menyikat gigi secara vertikal tetap terasa stabil. Untuk perawatan yang sesuai dengan tipe gigi Anda, gunakan salah satu dari rangkaian produk pasta gigi Pepsodent yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan Anda.

PENUTUP
Ada beberapa alasan kenapa seseorang tidak menggunakan giginya secara proporsional. Tidak mungkin, alasannya hanya karena faktor kebiasaan saja. Seseorang yang hanya menggunakan geraham kiri pasti karena kondisi geraham kanannya tidak normal. Bisa saja berlubang atau terasa ngilu bila dipakai. Akibatnya, secara reflek makanan berpindah ke geraham kiri. Untuk mengatasi kondisi ini, anda harus segera ke dokter. Karena selain berdampak buruk terhadap gigi itu sendiri, hal ini juga akan memicu sakit di bagian tubuh yang lain. Pegal-pegal di bagian bahu antara lain bisa disebabkan Karena geraham yang terlalu letih.





Jumat, 20 September 2013

INFORMASI MENGENAI PERKEEMBANGAM KESEHATAN




                                      Daftar Isi

Kata Pengantar ......................................................................................................i
Daftar isi ...............................................................................................................ii
Bab 1
Pendahuluan...........................................................................................................1
1.1  Latar Belakang................................................................................................1
1.2  Tujuan...............................................................................................................1
1.3  Manfaat............................................................................................................2
Bab 2
Pembahasan...........................................................................................................2
2.1 Perkembangan kesehatan di Indonesia....................................................4
2.2 Manfaat Telemedicine................................................................................6
2.3 Pelayanan Medis dan Non Medis...............................................................6
Bab3
3.1 Penutup...........................................................................................................10
3.2 Daftar Pustaka.............................................................................................11







BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) berperan besar dalam meningkatkan layanan kesehatan warga dunia. Akselerasi penggunaan TIK dalam dunia kesehatan semakin meningkat dan mudah dengan adanya partisipasi Google Inc yang mulai menyediakan layanan Medical Recor Service. Proyek percontohan Google itu telah melibatkan puluhan ribu pasien di rumah sakit Cleveland yang dengan  suka rela mentransfer  rekam medis mereka. Rekam medis yang terkumpul itu dipergunakan oleh Google untuk memberikan layanan melalui aplikasi terbarunya. Perlu dicatat bahwa setiap data pasien dalam rekam medis, seperti resep obat, jenis alergi, riwayat kesehatan, dan sebagainya semuanya itu dilindungi dengan mempergunakan password, seperti juga yang disyaratkan dalam layanan Google lainnya. Layanan Google tersebut semakin membuat pengelola rumah sakit ingin segera memakai dan mengintegrasikan sistem informasi dan manajemenya dengan Google demi mewujudkan sistem layanan kesehatan yang lebih efektif dan progresif.
B. TUJUAN
1.Mempermudah bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif
2.Mempermudah bagi perawat dalam memonitor klien

C. MANFAAT
Adapun manfaat teknologi dalam bidang kesehatan, diantaranya :
Mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan Komputer.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Kesehatan di Indonesia

Standar dan mutu layanan kesehatan di Indonesia belum menggembirakan dan masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara lain. Perhatian negara terhadap standar fasilitas kesehatan bagi penyedia jasa kesehatan dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan pasien juga masih kurang. Untuk membenahi sistem kesehatan nasional secara progresif dibutuhkan solusi cerdas berupa layanan elektronik kesehatan atau biasa disebut dengan istilah e-Health. Yang merupakan solusi enterprise di bidang kesehatan karena melibatkan berbagai pihak, mulai dari masyarakat luas, Rumah Sakit, Puskesmas, Perguruan Tinggi, hingga produsen obat dan industri farmasi. Selain itu keterpaduan dan integrasi antara e-Health dengan SIAK ( Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan ), baik dalam lingkup nasional, regional dan daerah sangat membantu optimalisasi sistem kesehatan rakyat dimasa mendatang. Proses Digital Medical Records (DMR) atau rekam medis elektronik merupakan segmen fundamental dari e-Health. Karena DMR memberikan fasilitas pertukaran data antar lembaga kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, perguruan tinggi, perseorangan dan lain-lain. Sistem dapat menyimpan sejarah rekam medis dari seorang pasien mulai lahir sampai meninggal dunia. Kelebihan rekam medis elektronik antara lain :

memungkinkan akses yang simultan dari lokasi berbeda, mengurangi kesalahan interpretasi data, penyajian yang variatif, mempercepat pembuatan keputusan, dan membantu analisis data. Kondisinya bertambah sempurna jika disertai kapasitas penyimpanan multimedia untuk foto rontgen, rekaman suara, diagram, laporan patologi, dan lain-lain. Aplikasi e-Health melahirkan lompatan yang luar biasa dalam sektor kesehatan seperti : Surveilans Epidemiologi, Telemedicines, Prescribing dan Sistem Informasi Geografis ( SIG ) Kesehatan. Untuk mengembangkan aplikasi e-Health pentingnya memperhatikan standar DICOM (Digital Imaging and Communications in Medicine). Karena standar itu memungkinkan data-data hasil pemeriksaan radiologi untuk disimpan dan atau ditransmisikan dengan menggunakan format tertentu. Cakupan standar DICOM tidak hanya berkisar pada masalah penyimpanan dan penyajian data radiologi, namun semakin berkembang ke arah integrasi instrumen radiologi dengan protokol jaringan komunikasi tertentu.

B. Manfaat Telemedicine
Surveilans Epidemiologis merupakan kumpulan data penyakit yang diobservasi untuk mengetahui tren dan mendeteksi perubahan kejadian penyakit tersebut secara dini. Pola dan distribusi penyakit juga mudah diamati berdasarkan area geografis, usia, komunitas, dan sebagainya. Prosedur pengumpulan data secara manual dapat digantikan dengan digitalisasi yang lebih cepat, akurat dan hemat biaya. Apalagi jika jarak lokasi kejadian dan tempat pengumpulan data sangat berjauhan. Lompatan luar biasa lainnya adalah mengenai Telemedicine.
Yang merupakan pemanfaatan TIK untuk memberikan informasi dan pelayanan kesehatan atau kedokteran dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Telemedicine bisa diartikan sebagai akses cepat untuk memberikan keahlian medis secara jarak jauh. Sehingga tidak tergantung dimana posisi pasien itu berada. Dalam kondisi gawat darurat atau bencana alam, fungsi Telemedicine menjadi sangat penting karena dapat mempercepat tindakan medis. Data medis seperti foto resolusi tinggi, gambar radiografi, rekaman suara, rekam medis pasien, konferensi video kesehatan juga dapat ditransfer ke lokasi lain yang berjauhan. Pelayanan kesehatan interaktif tersebut juga dapat menggunakan media audio visual untuk konsultasi, diagnosis dan pengobatan, termasuk proses pendidikan dan latihan kepada penyedia kesehatan dan masyarakat luas. Telemedicine melahirkan sub-aplikasi seperti teleradiologi, teledermatologi, telepatologi, telefarmasi dan sebagainya. Sistem Informasi Geografis (SIG) dibidang kesehatan sangat berguna untuk menampilkan berbagai peta tematik kesehatan. SIG sangat membantu otoritas kesehatan untuk mengambil kebijakan yang cepat dan tepat. Dalam hal ini hasil-hasil dari Surveilans epidemologis dalam format SIG bisa ditampilkan secara fleksibel melalui internet. Dan jika SIG Kesehatan diintegrasikan dengan SIG
Kependudukan merupakan infrastruktur data yang bermutu tinggi untuk menentukan kebijakan pembangunan berkelanjutan. Selain itu dengan e-Health
mekanisme Prescribing atau sistem resep obat secara online juga bisa dilakukan. Dalam hal ini pasien hanya berurusan dengan institusi pelayanan kesehatan. Sedangkan resep obat akan diatur secara otomatis. Mulai dari persedian obat
Sampai dengan pembayaran oleh pihak asuransi kesehatan. Mekanisme diatas juga bisa mengeleminir tindakan mafia obat dan memudahkan kontrol pemerintah dan publik dalam hal harga dan distribusi obat-obatan. C.Peran Dokter dan Perawat TIK juga mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan Komputer. Era globalisasi dan era informasi yang akhir-akhir ini mulai masuk ke Indonesia telah membuat tuntutan-tuntutan baru di segala sektor dalam Negara kita. Tidak terkecuali dalam sektor pelayanan kesehatan, era globalisasi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus dipenuhi oleh seluruh pemain di sektor ini. Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis

teknologi informasi. Namun memang kita tidak bisa mnutup mata akan hambatanhambatan yang dihadapi oleh keperawatan di Indonesia, diantaranya
adalah keterbatasan SDM yang menguasai bidang keperawatan dan teknologi informasi sevara terpadu, masih minimnya infrastruktur untuk menerapkan sistem
informasi di dunia pelayanan, dan masih rendahnya minat para perawat di bidang teknologi informasi keperawatan.

C. Pelayanan Medis dan Non medis

Kualitas atau mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit bergantung kepada kecepatan, kemudahan, dan ketepatan dalam melakukan tindakan keperawatan yang berarti juga pelayanan keperawatan bergantung kepada efisiensi dan efektifitas struktural yang ada dalam keseluruhan sistem suatu rumah sakit. Pelayanan rumah sakit setidaknya terbagi menjadi dua bagian besar yaitu pelayanan medis dan pelayanan yang bersifat non-medis, sebagai contoh pelayanan medis dapat terdiri dari pemberian obat, pemberian makanan, asuhan keperawatan, diagnosa medis, dan lain-lain. Ada pun pelayanan yang bersifat non medis seperti proses penerimaan, proses pembayaran, sampai proses administrasi
yang terkait dengan klien yang dirawat merupakan bentuk pelayanan yang tidak kalah pentingnya.


1. Pelayanan Medis
Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan keperawatan mengalami perkembangan teknologi informasi yang
sangat membantu dalam proses keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam komputer yang dapat
memudahkan pengkajian selanjutnya, intervensi apa yang sesuai dengan diagnosis yan sudah ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran apa yang diharapkan oleh perawat setelah klien menerima asuhan keperawatan, dan semua proses tersebut tentunya harus sesuai dengan NANDA, NIC, dan NOC yang sebelumnya telah dimasukkan ke dalam database program aplikasi yang digunakan. Namun ada hal yang perlu kembali dipahami oleh semua tenaga kesehatan yang menggunakan teknologi informasi yaitu semua teknologi yang berkembang dengan pesat ini hanyalah sebuah alat bantu yang tidak ada gunanya tanpa intelektualitas dari penggunanya dalam hal ini adalah perawat dengan segala pengetahuannya tentang ilmu keperawatan. Contoh nyata yang dapat kita lihat di dunia keperawatan Indonesia yang telah menerapkan sistem informasi yang
berbasis komputer adalah terobosan yang diciptakan oleh kawan-kawan perawat di RSUD Banyumas. Sebelum menerapkan sistem ini hal pertama yang dilakukan adalah membakukan klasifikasi diagnosis keperawatan yang selama ini dirasa masih rancu, hal ini dilakukan untuk menghilangkan ambiguitas dokumentasi serta memberikan manfaat lebih lanjut terhadap sistem kompensasi, penjadwalan,
evaluasi efektifitas intervensi sampai kepada upaya identifikasi error dalam manajemen keperawatan. Sistem ini mempermudah perawat memonitor klien dan segera dapat memasukkan data terkini dan intervensi apa yang telah dilakukan ke dalam komputer yang
sudah tersedia di setiap bangsal sehingga akan mengurangi kesalahan dalam dokumentasi dan evaluasi hasil tindakan keperawatan yang sudah dilakukan.

2.Pelayanan Non Medis

Pelayanan yang bersifat non-medis pun dengan adanya perkembangan teknologi informasi seperi sekarang ini semakin terbantu dalam menyediakan sebuah bentuk pelayanan yang semakin efisien dan efektif, dimana para calon klien rumah sakit yang pernah berobat atau dirawat di RS tidak perlu lagi menunggu dalam
waktu yang cukup lama saat mendaftarkan diri karena proses administrasi yang masih terdokumentasi secara manual di atas kertas dan membutuhkan waktu yang cukup lama mencari data klien yang sudah tersimpan, ataupun setelah sekian lama mencari dan tidak ditemukan akhirnya klien tersebut diharuskan mendaftar ulang kembali
dan hal ini jelas menurunkan efisiensi RS dalam hal penggunaan kertas yang tentunya membutuhkan biaya. Bandingkan bila setiap klien didaftarkan secara digital dan semua data mengenai klien dimasukkan
ke dalam komputer sehingga ketika data-data tersebut dibutuhkan kembali dapat diambil dengan waktu yang relatif singkat dan akurat.

BAB III
      PENUTUP

A. KESIMPULAN

Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting,terutama dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus di penuhi.Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi informasi.