Cari Blog Ini

Kamis, 30 Mei 2013

KEUTAMAAN DI BULAN RHAMADHAN



Bulan Ramadhan adalah bulan kebaikan dan barokah,dimana pada waktu itu ditutupnya Pintu-Pintu Neraka dan dibukanya Pintu-Pintu Surga, Allah SWT dan Rasul-Nya telah menjelaskan berbagai macam keutamaan-keutamaan di bulan ini,seperti keutamaan puasa secara umum dan keutamaan puasa Ramadhan se­cara khusus. Agar kita dapat bersegera menggapai rahmat Allah dan bergembira terhadap karunia dan nikmat-Nya, Banyak sekali keutamaan puasa pada bulan ramadhan yang dikabarkan dalam Al-Qur'an dan Hadist.

Islam meletakkan nilai yang tinggi kepada puasa kerana ia merupakan salah satu daripada identitas kita sebagai bangsa Muslim.Maka terkandung banyak buah kebaikan yang bermuat doa dan menumbuhkan rasa saling mengerti antara satu sama lain,bulan ini juga disebut bulan Al-Qur’an karena Allah menurunkan kitab-Nya yang mulia yaitu Al-qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, pedoman bagi kaum mukminin,dan membimbing kepada yang lebih lurus.
Perlu kita ketahui bahwa puasa juga diwajibkan atas ummat sebelum kita,sebagaimana firman Allah:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya :
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al-Baqoroh : 183)
Jika puasa bukan sebuah amalan yang agung, maka tidak mungkin puasa juga diwajibkan atas ummat-ummat sebelum kita. walaupun puasa mereka berbeda dengan puasa kita, artinya bukan pada bulan ramadhan yang diwajibkan atas mereka, akan tetapi amalan puasa itu tersendiri telah diwajibkan atas mereka yang menandakan bahwa amalan ini sangatlah agung.
Puasa juga sebab diampuninya dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan,
Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غُفِر له ما تقدم من ذنبه

Artinya :
"Barang siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan pengharapan (pahala), diampuni dosa-dosa yang telah lampau." (Muttafaq 'Alaihi)

yg di maksud iman disini yaitu beriman dengan Allah dan ridho atas diwajibkannya puasa ramadhan.
Pengharapan yaitu mengharap balasan dan pahala dari Allah.
Jika seseorang telah yakin dan ridho akan kewajibannya berpuasa serta tidak benci atas kewajiban puasa ramadhan, yakin terhadap pahala dan ganjaran yang akan didapat maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.
Begitu juga amalan puasa memberi syafaat kepada yang mengamalkannya. Seperti Al-Qur'an yang memberi syafaat diakherat kepada orang yang membacanya.

Rosulullah SAW. Bersabda yang artinya :
"Puasa dan Al-Qur'an memberi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat. puasa berkata : Wahai Robb, aku telah menahannya dari makanan dan syahwat maka berikanlah syafaat.
Al-Qur'an berkata : Wahai Robb, aku telah menahannya dari tidur dimalam hari maka berilah syafaat.
Allah juga memberikan ampunan dan pahala yang sangat besar bagi orang yang berpuasa, puasa adalah tameng terhadap api neraka,bila salah seorang dari kalian berada pada hari puasa, janganlah ia berbuat sia-sia dan janganlah ia banyak mendebat. Kalau orang lain mencercanya atau memusuhinya, hendaknya ia berkata, ‘Saya sedang berpuasa.
puasa adalah pemutus syahwat, orang yang berpuasa mendapat ganjaran khusus di sisi Allah,dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau wangian kasturi, puasa sehari di jalan Allah menjauhkan wajah seseorang dari neraka sejauh perjalanan selama tujuh puluh tahun,orang yang berpuasa juga mempunyai dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa. Yaitu:
1)       kebahagiaan ketika berbuka puasa setelah menahan nafsu, lapar dan dahaga sehari penuh. dan
2)      kebahagiaan ketika menjumpai Allah diakherat dengan dimasukkannya kedalam surga-Nya
Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
للصائم فرحتان فرحة عند فطره وفرحة عند لقاء ربه

Artinya :
"Untuk orang yang berpuasa dua kebahagiaan : kebahagiaan ketika berbuka puasa. dan kebahagiaan ketika menemui Tuhannya." (Muttafaq 'Alaihi)
Itulah sebagian dari keutamaan puasa di bulan ramadhan dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang berkaitan dengan amalan puasa di bulan Ramadhan. dengan diwajibkannya amalan-amalan bukan saja memberikan pahala bagi kita, bahkan menjadikan kita sebagai makhluk yang utama dan penuh dengan masa depan yang cerah. Semoga kita dijadikan sebagai hamba-hamba-Nya yang taat dan ridho dengan semua keputusan-Nya,
Amin….

Minggu, 26 Mei 2013

Para Ulama Jawa

SEJARAH ISLAM SEBENARNYA.mpg

ISLAM MULIA

Islam adalah agama yang paling mulia di sisi Allah SWT, karena diturunkan untuk menutup ajaran-ajaran sebelumnya. Ar-Rahman (Yang Memiliki Mutlak Sifat Pemurah) menugaskan Musa AS untuk mengajarkan kitab Taurat, kemudian Daud AS untuk mengajarkan kitab Zabur, kemudian Isa AS untuk mengajarkan kitab Injil. Selanjutnya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ditugaskan untuk mengajarkan kitab suci Al-Quran. Melalui Rasulullah, Islam ditetapkan sebagai agama penutup dan penyempurna dari ajaran-ajaran sebelumnya.

Ar-Rahiim (Yang Memiliki Mutlak Sifat Penyayang) telah memastikan bahwa Islam sangat cocok diterapkan di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Syaratnya asal umat manusia mau berpegang teguh dan meyakini serta melaksanakan ajaran Islam dengan sebaik-sebaiknya. Bahkan dengan Islam, keadaan dan keberadaan umat manusia akan menjadi baik.


Sebagai agama, Islam adalah yang paling benar. Al-Malik (Yang Memiliki Mutlak Sifat Merajai/Memerintah) akan memberikan jaminan pertolongan serta kemenangan kepada umat manusia yang mau selalu berpegang teguh dengan sebenar-benarnya dan seyakin-yakinnya.


Melalui Islam, Al-Quddus (Yang Memiliki Mutlak Sifat Suci) telah menyempurnakan agama bagi hamba-hamba-Nya dan juga menyempurnakan nikmat bagi mereka. As-Salaam (Yang Memiliki Mutlak Sifat Memberi Kesejahteraan) hanya meridhoi Islam sebagai agama yang wajib dipeluk para hamba-Nya. Oleh sebab itu, tidak ada suatu agama pun yang diterima oleh Al-Baari' (Yang Memiliki Mutlak Sifat Yang Melepaskan, Membuat, Membentuk, atau Menyeimbangkan) selain Islam. Dan tidak hanya itu pula, Al-Mu'min (Yang Memiliki Mutlak Sifat Memberi Keamanan) juga telah mengakhiri kehadiran para Nabi di dunia ini oleh keberadaan Muhammad SAW.


Selain telah menyempurnakan dan menutup kehadiran agama-agama sebelumnya, Al-Muhaimin (Yang Memiliki Mutlak Sifat Pemelihara) juga telah meyakinkan tidak akan ada lagi kehadiran nabi-nabi lainnya setelah Muhammad SAW. Dengan demikian, keberadaan dan penyebaran (syiar) Islam itu sendiri kini menjadi sangat tergantung oleh karsa kaum Muslimin. Sehingga umat Islam menjadi dituntut untuk selalu bersemangat menjaga dan meningkatkan eksistensi dan posisi Islam sampai peradaban kehidupan di dunia berakhir.


Islam telah merangkum segala bentuk kemaslahatan yang diajarkan oleh agama-agama sebelumnya. Islam adalah agama yang lebih istimewa dibandingkan agama-agama terdahulu karena sebagai sebuah ajaran, Islam dapat diterapkan oleh seluruh umat manusia di dunia hingga akhir zaman nanti.

Emo aneh dan lucu

Emoticon Datang Lagiiiieeeeeee.........!!!!!
Imut-Imut Lho......



Big Laugh ;D

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/00020468.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>

Surprised :0

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/00020459.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Big Smile :)

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/000203FA.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Wink ;)

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/000203FC.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Tongue :p

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/00020473.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Laugh :D

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/00020158.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Sad Girl

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/0002015B.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Puke :@

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/000203F9.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Angel

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/000203F1.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>Devil


<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/000203F4.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Angry

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/000203F6.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Big Eyes

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/000203F5.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Waving Hair

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/000202F0.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Look Above

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/00020456.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Rain

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/00020457.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>


<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/00020455.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Hahaha...

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/0002006E.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Tongue ;p

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/00020472.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Cold

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/0002045F.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Smile w/ Tongue

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/00020458.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Where

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/0002045A.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Scared

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/0002044F.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Sick

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/000201C7.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>
Big Smile

<a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=11" target="_blank"><img src="http://cdn.content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/000203FB.gif" border="0" title="Click to get more." /></a>

Jumat, 24 Mei 2013

Takut kepada hewan yang menjijikkan

             Tau kah anda mengapa sebagian orang laki-laki takut sama hewan yang menjijikkan seperti kodok,ulat,kaki seribu,dan lain-lain.
             Itu karena dari kecil mereka tidak terbiasa hidut bersama alam melainkan hanya di sekitar rumah dan di dalam rumah,atau bisa di sebut juga kurang bergaul.
             Untuk menghindarinya perlu di biasakan untuk 1.melihat hewan-hewan seperti itu 2.memegangnya 3.memainkannya.

Jumat, 17 Mei 2013




السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Inilah sejumlah kata-kata yang ringan, mudah dan biasa kita sebut namun semakin terpinggir daripada kebudayaan masyarakat kita melainkan hanya disebut dalam keadaan yang tertentu. Terkadang sapaan yang bentuknya kurang Islam seperti ‘Hi’, ‘Hello mama’ terasa lebih dekat untuk digunakan akibat pengaruh media barat yang leluasa.
Islam meletakkan nilai yang tinggi kepada ucapan salam kerana ia merupakan salah satu daripada identiti kita bangsa Muslim. Padanya terkandung banyak buah kebaikan yang bermuat doa dan menumbuhkan rasa saling cinta sesama Muslim, biarpun saling tidak mengenali. Padanya juga adalah kaedah pembuka kepada bicara yang penuh mesra dengan senyuman dan penghormatan. Apatah lagi apabila ucapan itu ditambah lagi dengan doa-doa lainnya maka akan bertambahlah ikatan cinta.
Abdullah bin Harits bin Hazm r.a. berkata, “Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyum melebihi Rasulullah SAW.”
Dan Nabi SAW memasukkan ucapan salam sebagai salah satu daripada enam (6) hak muslim yang harus dipenuhi saudaranya.
Abu Hurairah r.a. menyampaikan kepada kita bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Hak muslim yang mesti dilakukan terhadap muslim lainnya itu ada enam.” Ada yang bertanya, “Apakah yang enam itu, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Jika kamu bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; jika ia mengundangmu, datangilah; jika ia minta nasihat, nasihatilah; jika ia bersin lalu memuji Allah, doakanlah; dan jika ia sakit, jenguklah ia; jika ia meninggal, maka hantarkanlah jenazahnya.”
Menyebarkan salam itu adalah petanda cinta sesama orang-orang yang beriman.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
Abu Hurairah r.a. juga menyampaikan bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Demi Allah, kamu tidak akan masuk syurga hingga kamu beriman; dan kamu tidak akan beriman, kecuali jika kamu saling mencintai. Senangkah kamu jika aku tunjukkan kepada sesuatu yang jika kamu melakukannya kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antaramu.” (HR. Muslim)
عن عبد الله بن عمرو أن رجلاً سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم : أَيُّ الإِسْلاَمِ خيرٌ ؟ قَالَ: تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لـَمْ تَعْرِفُ. رواه البخاري
Dari Abdullah bin Amr (bin ‘Ash) radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Bahwasanya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam: “Amalan Islam apakah yang baik?” Beliau bersabda: “Engkau memberi makan, dan mengucapkan SALAM kepada orang yang kau kenal dan yang tidak kau kenal.” (HR. Bukhari)
Hukum menyebarkan salam
Mengucapkan salam itu sunnah dan menjawabnya wajib.
Dalam menjawab salam boleh melebihkan dan tidak boleh menguranginya.
Dan apabila kalian diucapkan salam penghormatan, balaslah dengan yang lebih baik atau balaslah (dengan yang serupa)…” (QS. An-Nisa`: 86)
Dari Ali bin Abi Thalib r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Dicukupkan bagi suatu kelompok (jama’ah) jika berlalu untuk mengucapkan salam salah satu di antara mereka, dan cukuplah dari jama’ah (kelompok) untuk menjawab salam (oleh) salah satu di antara mereka.”
Ganjaran menyebarkan salam
Imran bin Husain ra. mengatakan seorang datang kepada Nabi SAW dan mengucapkan “Assalamu’alaikum”, maka dijawab oleh Nabi SAW. Kemudian ia duduk. Nabi berkata, “Sepuluh”. Kemudian datang pula seorang yang lain memberi salam “Assalamu’alaikum Warahmatullahi”. Setelah dijawab oleh Nabi SAW, ia duduk. Nabi pun berkata “Dua puluh”. Kemudian orang ketiga datang dan mengucapkan “Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuhu”, maka dijawab oleh Nabi SAW dan Nabi berkata “Tiga puluh”. (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi)
Aturan Salam
a)      Dalam menyebarkan salam ada aturan-aturan yang harus dipahami oleh seorang muslim, diantaranya :
  1. Ketika memasuki rumah (QS. An Nuur (24) : 61)
  2. Ketika bertemu dan hendak berpisah
  3. Orang yang berkendaraan lebih dahulu salam kepada yang berjalan kaki
  4. Yang berjalan lebih dahulu salam kepada yang duduk
  5. Yang sedikit kepada yang banyak
  6. Yang lebih dahulu salam yang lebih baik
  7. Setelah bertemu lalu terpisah (oleh pohon, dinding atau batu diperjalanan kemudian bertemu kembali)
  8. Dianjurkan memberi salam pada anak-anak dan kaum wanita
  9. Tidak memberi salam kepada orang kafir (dilarang mendahului orang-orang Yahudi dan Nasrani dalam mengucapkan salam. Jika mereka mengucapkan salam kepada kita, maka jawabnya adalah “Wa’alaikum”. Namun boleh mengucapkan salam pada suatu majelis yang di dalamnya terhimpun orang-orang Islam, musyrikin penyembah berhala dan Yahudi)
  10. Ketika hendak memasuki dan meninggalkan majlis
  11. Berjabat tangan (dengan muhrim/sejenis)
b)      Hukum memberi salam kepada wanita
Imam Nawawi ra. berkata : “Sahabat-sahabat kami (para pengikut mazhab Syafi’i) mengatakan bahwa perempuan memberi salam kepada perempuan seperti halnya lelaki kepada lelaki. Adapun perempuan kepada lelaki (atau sebaliknya), maka menurut Imam Abu Sa’ad Al Mutawalli:
  1. Jika perempuan itu isterinya atau budak perempuannya atau salah seorang mahramnya, maka hukumnya seperti memberi salam kepada lelaki sehingga dianjurkan salah satu dari keduanya untuk memulai memberi salam kepada yang lain dan salam itu wajib dijawab oleh yang diberi salam.
  2. Jika perempuan itu perempuan asing (bukan mahramnya), maka jika dia cantik dikhawatirkan dapat terjadi fitnah, kerana itu tidak boleh lelaki memberi salam kepadanya. Kalau dia tetap memberi salam juga maka salamnya tidak berhak dijawab. Jika dia tetap menjawab salam perempuan itu maka itu suatu kejelekan baginya. Jika dia seorang perempuan tua yang tidak dikhawatirkan timbulnya fitnah maka dia boleh memberi salam kepada lelaki dan salam itu wajib dijawab.
  3. Jika perempuan itu banyak jumlahnya, maka seorang lelaki boleh memberi salam kepada mereka. Demikian juga sejumlah lelaki boleh memberi salam kepada seorang perempuan, jika masing-masing dari mereka tidak khawatir akan terjadi suatu fitnah. 
Didiklah anak-anak dengan akhlak dan ucapan yang mulia
1. Ketika Anas bin Malik r.a. masih kecil, seringkali Rasulullah saw. mengucapkan salam ketika bertemu dengan anak-anak kecil dan hal ini pun diteruskan oleh Anas r.a.. Beliau menceritakan bahwa,
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ n مَرَّ عَلَى غِلْمَانٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ
Rasulullah SAW. pernah bertemu dengan anak-anak kecil lalu beliau mengucapkan salam kepada mereka.” (HR. Muslim)
2. Rasulullah SAW. mengajarkan bahwa yang muda mengucapkan salam kepada yang tua,
يُسَلِّمُ الصَّغِيْرُ عَلَى الْكَبِيْرِ، وَالْمَارُّ عَلَى الْقَاعِدِ، وَالْقَلِيْلُ عَلَى الْكَثِيْرِ
Yang kecil memberi salam kepada yang besar, yang berjalan memberi salam kepada yang duduk, yang sedikit memberi salam kepada yang banyak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3. Agar tiada pencuri yang masuk ke rumah tanpa sedar, Allah SWT. mengajarkan,
Allah SWT berfirman : “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memasuki rumah yang bukan rumah kalian sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya.” (QS. An Nuur (24) : 27).
Bakhil itu berat lidah untuk mengucapkan salam
Abu Hurairah r.a. pernah mengatakan:
أَبْخَلُ النَّاسِ الَّذِي يَبْخَلُ بِالسَّلاَمِ
Orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil untuk mengucapkan salam.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 795: shahih secara mauquf, shahih juga secara marfu’)
Wallahu ta’ala a’lamu bish­-shawab.

Selasa, 14 Mei 2013

The power is knoldge


The Power Is Knowledge

Desire for power is inherent in man. He is born and dies with it. The new born baby assert his power by a shrill cry. The dying man exercise it by willing a way his property. This craving for power assumes different shapes with different men. Some want it in the form of rank, some in the shape of authority, some in rich and other in liberty to do as they like. This desire for power seems quite in keeping with the biblical origin of man, which says that man was given after his creation “dominion over the fish of the sea, and over the fowl of the air, and over the cattle and over all creatures on the earth.” What wonder is a man endowed with this sense of authority by God would crave for it throughout his life?
                The history of the world, so far as man is concerned, is a history of the struggle for power, behind the vendetta of the savage the blood feuds of the primitive tribes and the wars of civilized men, there is present one and only one idea-the assertion of power.
                This power for which man stakes so much is of two kinds, physical and mental. The power of sinews and muscles (either of and individual or of a combination of individuals) is physical; the power which is generated in the mind is mental power. When a strong athlete throws down his opponent or when an army ravages a country we at once understand what is physical power. But when a man commands my love and respect, when he rules and controls the destiny of a nation without the help of physical force, we at once feel what is mental power. Gamma’s wrestling with the champion of the other part of the world is an exhibition of physical strength. Mr. Gandhi stirring to it’s very depths the soul of India by fasting in a lonely prison house, is an example of mental strength. Before the down of civilization, primitive men mainly understood one kinds of power and that was physical. Strength of arms decided things and right was might. Physical strength was the standard of all so called moral judgements. A better state of things came when the principle an eye for an eye, a tooth for a tooth.” Was abandoned for trials by ordeal. Gradually as civilization advanced, the mind of man developed. The power of mind came to be recognized as of superior order.
                This power of mind, which is engendered by an accumulation of more and more knowledge, has achieved marvels in the world. All the great discoveries and inventation on which modern life is based are but acquisitions of knowledge.
                The inventation of gun powder which has enabled civilized nation to countries and establish large empires, the conquest over the forces of nature and harnessing those forces to man’s use the breaking down of barriers between man and man and the conquest realization of the affinity of man all over the world, the development of art, science and civilization, all these facts ultimately depend upon mental power.
                Nature has yielded her mysteries to this power and God has revealed Himself to man through knowledge. It has given him physical power and spiritual strength at one and the same time.
                A few illustration of the power of knowledge will suffice. The building of a hut was regarded as an achievement by the primitive man, the construction of a sky-scraper is now within the easy reach of the modern man. The uncivilized man thrice worshipped his deity before he could go a few hundred yards in his rude canoe, the man of to-day is daily crossing the ocean with wonder at the “speaking chip” which carried the thought of one man to another a few miles away. The man of to-day is transmitting message across continents without any ‘chip’ or visible medium.
                Not only over physical nature, but also over the animal kingdom, a man has asserted his power. We know more of the ways of the tiger, the lion and insect than were known to our ancestors. We have also penetrated into the heart of man and learnt to read his thoughts. In a word, what was once thought impossible or miraculous is now an easy thing and what to-day is a mystery will be an open truth within the course of a few hundred years.
                Man has thus gained immensely in mental strength. His art and literature, his philosophy and religion, his laws ad institutions all reveal the power of knowledge. Behind our admiration for poets, philosophers and scientist lies our tribute to the power of knowledge. We respect and adore them because we feelthat they are more blessed with knowledge than the average man. Hero-worship is but worship of knowledge. We are told in the Northern Sagas that Wotan gave one of his eyes to the giant Mimir for a draught from the fountain of knowledge. The men of to-day are sacrificing even their lives for such a thing. They are martyrs to knowledge, the wonderful power of which has achieved marvels for men in the physical world.
                But great as is the power of knowledge we should not use this power gain mere material advantages. That would be worshipping the false god. That will fill us with pride and take away real blessings. Hence, is the necessity of using knowledge for higher ends-for knowing ourselves and our Maker. We must try to transmute knowledge into wisdom, for :
Knowledge is proud that he has learned so much
Wisdom is humble that he knows no more
                It is only when we have realized this, that we get desire to follow knowledge like a sinking star beyond the utmost bound of human thought and we shall then realize the truth of the prophet Ayyub’s sorrow that spiritual strength is after all the true strength.
                So we see that knowledge gives us not only power over the physical universe, but also over mind. Hence it should be the aim of our life to increase this mental power by the help of knowledge. The rank of a man should be determined not according to his wealth or position or strength of muscles, but according to the degree of knowledge he has got. It is only when mankind has realized this, that the world will be controlled and ruled by the power of mind or knowledge and not by physical force. We shall then feel that knowledge is power.





TRANSLATION

KEKUATAN PENGETAHUAN
Keinginan untuk kekuasaan yang melekat dalam diri manusia. Ia lahir dan mati dengan itu. Bayi yang baru lahir menegaskan itu dengan menangis melengking. Orang sekarat latihan dengan cara bersedia miliknya. Ini keinginan untuk daya mengasumsikan bentuk yang berbeda dengan laki-laki yang berbeda. Beberapa menginginkannya dalam bentuk pangkat, sebagian dalam bentuk otoritas, beberapa kaya dan lainnya dalam kebebasan untuk melakukan apa yang mereka suka. Keinginan untuk kekuasaan tampaknya cukup sesuai dengan asal alkitabiah manusia, yang mengatakan bahwa manusia diberikan setelah ciptaan-Nya, Äúdominion atas ikan di laut, dan atas unggas di udara, dan atas ternak dan atas semua makhluk di bumi, bagaimana manusia diberkahi dengan rasa otoritas oleh Allah akan mendambakan untuk itu sepanjang hidupnya?.
Sejarah dunia, sejauh manusia yang bersangkutan, adalah sejarah perebutan kekuasaan, di balik dendam dari pertikaian buas darah suku primitif dan perang manusia beradab, ada satu yang hadir dan hanya satu ide -pernyataan kekuasaan.
Kekuatan ini yang taruhannya manusia begitu banyak adalah dari dua jenis, fisik dan mental. Kekuatan otot dan otot (baik dari dan individu atau kombinasi dari individu) adalah fisik, daya yang dihasilkan dalam pikiran adalah kekuatan mental. Ketika seorang atlet yang kuat melempar lawannya atau ketika tentara membela suatu  negara ,kita dapat  memahami apa yang disebut  kekuatan fisik. Tapi ketika seorang memerintah cinta dan hormat, saat ia memerintah dan mengontrol nasib sebuah bangsa tanpa kekuatan fisik, kita  merasakan  kekuatan mental. Gamma, bergulat dengan juara bagian lain dunia merupakan pameran kekuatan fisik. Tuan Gandhi menggemparkan pedalaman  India dengan berpuasa menyendiri di rumah penjara , merupakan  contoh dari kekuatan mental. Sebelum turun peradaban, manusia primitif terutama memahami salah satu jenis kekuasaan , yaitu kekuatan  fisik. Kekuatan senjata memutuskan benda dan itu sebenarnya  kekuatan. Kekuatan fisik adalah standar dari semua yang disebut penilaian moral. Sebuah keadaan yang lebih baik dari hal-hal yang datang ketika prinsip mata ganti mata, gigi ganti gigi., memutuskan cobaan dengan cobaan. Secara bertahap sebagai peradaban yang  maju, pikiran manusia berkembang. Kekuatan pikiran datang untuk diakui sebagai tatanan superior.
kekuatan pikiran ini, yang mana ditimbulkan oleh akumulasi pengetahuan lebih dan lebih, telah mencapai keajaiban di dunia. Semua penemuan besar dan ciptaan  kehidupan modern didasarkan  akuisisi pengetahuan saja.
Penciptaan bubuk senjata yang telah memungkinkan bangsa beradab untuk negara dan membangun kerajaan yang besar, penaklukan atas kekuatan alam dan memanfaatkan kekuatan-kekuatan kepada manusia,  menggunakan  hambatan antara manusia dan manusia dan merealisasikan penaklukan afinitas Orang di seluruh dunia, perkembangan seni, ilmu pengetahuan dan peradaban, semua fakta ini pada akhirnya tergantung pada kekuatan mental.
Alam telah menghasilkan misteri ke kekuatan ini dan Allah telah mengungkapkan diriNya kepada manusia melalui pengetahuan. Ini telah memberi kekuatan fisik dan kekuatan spiritual pada satu waktu yang sama.
Sebuah ilustrasi beberapa kekuatan pengetahuan akan cukup. Pembangunan pondok dianggap sebagai prestasi oleh manusia primitif, pembangunan pencakar langit-sekarang dalam jangkauan mudah dari manusia modern. Orang beradab tiga kali menyembah dewa sebelum ia bisa pergi beberapa ratus meter di kano kasar,seseorang setiap hari menyeberangi lautan dengan ketakjuban akan, perkataan kepingan,  yang mana membawa pemikiran dari seseorang terhadap orang lain beberapa mil jauhnya. Seseorang setiap harinya  transmisi pesan melewati benua tanpa sumbing  atau menggunakan perantara.
Tidak hanya atas alam fisik, tetapi juga atas kerajaan binatang, seorang telah menegaskan kekuasaannya. Kami tahu lebih banyak dari cara harimau, singa dan serangga daripada yang diketahui nenek moyang kita. Kami juga telah merambah ke dalam hati manusia dan belajar membaca pikirannya. Dengan kata lain, apa yang pernah dianggap mustahil atau ajaib sekarang merupakan hal yang mudah dan hari ini adalah sebuah misteri akan menjadi kebenaran terbuka dalam perjalanan beberapa ratus tahun.
Manusia demikian memperoleh  dalam kekuatan mental. Seni dan sastra, filsafat dan agama, hukum nya lembaga semua mengungkapkan kekuatan pengetahuan. Di balik kekaguman kami bagi para penyair, filsuf dan ilmuwan terletak penghormatan kita pada kekuatan pengetahuan. Kami menghormati dan memuja mereka karena kita merasakannya , mereka lebih diberkati dengan pengetahuan daripada kebanyakan orang. Pahlawan-ibadah hanyalah menyembah pengetahuan. Kita diberitahu dalam kisah-kisah Utara yaitu Wotan memberikan salah satu matanya ke Mimir raksasa untuk rancangan dari air mancur pengetahuan. Orang-orang dulu mengorbankan  nyawa mereka untuk hal seperti itu. Mereka adalah martir untuk pengetahuan, kekuatan indah yang telah mencapai keajaiban untuk fisik manusia di dunia.
Tapi besar sebagai kekuatan pengetahuan kita tidak harus menggunakan kekuatan ini untuk mendapatkan keuntungan materi belaka. Itu akan menyembah dewa palsu. Yang akan mengisi kita dengan bangga dan mengambil berkat yang nyata. Oleh karena itu, adalah perlunya menggunakan pengetahuan untuk lebih tujuan-untuk mengetahui diri kita sendiri dan Pencipta kita. Kita harus mencoba untuk mentransmutasikan pengetahuan menjadi kebijaksanaan, untuk:
Pengetahuan adalah kebanggaan  bahwa  telah belajar banyak
Kebijaksanaan adalah rendah hati bahwa tidak berlebih
Hanya ketika kita telah menyadari hal ini, yang kita dapatkan keinginan untuk mengikuti pengetahuan seperti bintang tenggelam di luar paling terikat pemikiran manusia dan kita kemudian akan menyadari kebenaran Nabi Ayyub,  kesedihan bahwa kekuatan spiritual adalah setelah semua kekuatan sejati .
J              adi kita melihat bahwa pengetahuan memberi kita tidak hanya kuasa atas alam semesta fisik, tetapi juga atas pikiran. Oleh karena itu harus menjadi tujuan hidup kita ini untuk meningkatkan kekuatan mental dengan bantuan pengetahuan. Pangkat seorang manusia  ditentukan tidak sesuai dengan kekayaannya atau posisi atau kekuatan otot, tetapi menurut tingkat pengetahuan yang ia punya. Hal ini hanya ketika manusia telah menyadari hal ini, bahwa dunia akan dikendalikan dan dikuasai oleh kekuatan pikiran atau pengetahuan dan bukan oleh kekuatan fisik. Kami kemudian akan merasa bahwa pengetahuan adalah kekuatan.
COUNCLUTION
Knowledge helps us make informed decisions. Knowledge is not necessarily gleaned from books in a classroom. It could come from experience, sometimes it can come from just watching other people’s lives.
With knowledge ones potential increases. Sometimes people are hesitant to share information as they consider that some advantage can be gained through the use or manipulation of knowledge.
The whole mystery behind magic was unravelled by science. If it wouldn’t have been for scientific knowledge we would still be depending on shamans for cures. The more we learn the more we grow. Knowledge is never wasted. Somehow, someday you will put it to use. Wisdom grows on the strength of knowledge, so we must spend all our lives procuring knowledge
DISCUSSION
Definition: Power is the time rate at which work is done or energy is transferred. In calculus terms, power is the derivative of work with respect to time.
1. Ability to cause or prevent an action, make things happen; the discretion to act or not act. Opposite of disability, it differs from a right in that it has no accompanying duties.
2. Law: (1) An instrument transferring or vesting legal authorization. (2) The ability conferred on a person by law to determine and alter (by his or her own will) the rights, duties, liabilities, and other legal relations, of himself or others.
Power is frequently defined as the ability to influence the behavior of others with or without resistance. The term authority is often used for power perceived as legitimate by the social structure. Power can be seen as evil or unjust, but the exercise of power is accepted as endemic to humans as social beings. In the corporate environment, power is often expressed as upward or downward. With downward power, a company's superior influences subordinates. When a company exerts upward power, it is the subordinates who influence the decisions of the leader (Greiner & Schein, 1988).

Definition of knowledge is:
1. General: Human faculty resulting from interpreted information; understanding that germinates from combination of data, information, experience, and individual interpretation. Variously defined as, "Things that are held to be true in a given context and that drive us to action if there were no impediments" (Andre Boudreau). "Capacity to act" (Karl Sweiby). "Justified true belief that increases an entity's capacity for effective action" (Nonaka and Takeuchi). "The perception of the agreement or disagreement of two ideas" (John Locke). In an organizational context, knowledge is the sum of what is known and resides in the intelligence and the competence of people. In recent years, knowledge has come to be recognized as a factor of production (see knowledge capital) in its own right, and distinct from labor.
2. Law: Awareness or understanding of a circumstance or fact, gained through association or experience.
Knowledge is a familiarity with someone or something, which can include facts, information,descriptions, or skills acquired through experience or education. It can refer to the theoretical or practical understanding of a subject. It can be implicit (as with practical skill or expertise) or explicit (as with the theoretical understanding of a subject); it can be more or less formal or systematic